Senin, 25 Mei 2015
Nyadran, Pemikul Jodang Nyebrang Banjir
Gedangsari,--Tradisi Nyadran yang dilaksanakan warga Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Selasa Kliwon (26/05/2015) sedikit terkendala. Hujan lebat semalam, menyebabkan jalan corblok licin. Pemikul jodang dari tabon Desa Ngalang pun harus menyeberang cros way menunggu banjir surut.
"Hujan, jalan licin serta banjir tidak mengurangi semangat warga untuk melkaksanakan Nyadran," ujar Kaderi, Kepala Desa Ngalang di balai desa setempat usai melepas satu rombongan menuju sentra kegiatan di kaki Gunung Gentong.
Direncanakaan, 14 padukuhan mengusung perabot kenduri dari balai desa. Tetapi karena situasi tidak memungkikan, demikian Kaderi menjelaskan, peserta berangkat sendiri-sendiri. Yang terdekat cukup jalan kaki, yang jauh menggunakan mobil.
"Padukuhan Nglaran sampai ke titik 0 Gunung Gentong berjarak 6 Km. Mau jalan kaki, wah telapak kaki bisa bengkak-bengkak," timpal Sugeng, anggota Limas Padukuhan Karanganyar.
Lain padukuhan lain semangat. Pemikul jodang dari Desa Nglang tetap memilih jalan kaki.
"Jarak yang kami tempuh tidak kurang dari 4 Km. Tetapi untuk meramaikan Nyadran kami tetap konsisten dengan kesepakatan. Sungai banjir pun kami seberangi," ujar komandan jodang, Saimin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar