WELCOME TO MY BLOGG

Selasa, 22 Maret 2016

Gunung Gentong Gedangsari, Destinasi Wisata Baru di Gunungkidul

Gedangsari, (wintatyas.blogspot.com)--- Gunungkidul adalah salah satu kawasan Geopark Gunungsewu yang memiliki banyak bukit dan pegunungan tersebar di wilayahnya. Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan bukit dan pegunungan yang dijadikan obyek wisata unggulan di Gunungkidul. Sedangkan potensi bukit dan pegunungan yang lain yang tidak kalah menarik untuk dijadikan obyek wisata alam bagi yang menyukai tantangan dan memacu adrenalin, diantaranya adalah Gunung Gentong. Lokasi Gunung Gentong ini teletak di sebelah timur Gunung Api Purba Nglanggeran tepatnya di Padukuhan Manggung, Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari.



Pesona Gunung Gentong ini sangat cocok bagi wisatawan yang berjiwa petualang. Gunung Gentong sendiri terdapat 2 tingkatan yaitu Gunung Wedok yang lebih rendah dan Gunung Lanang sebagai puncak tertinggi. Tempatnya pun masih asli / perawan dengan panorama wisata yang sangat memanjakan mata meliputi view di puncak tertinggi yang sangat menawan bagaikan negeri diatas awan, Sunset dan Sunrise matahari yang exotis, terbitnya bulan dan keindahan jutaan bintang yang tersebar dapat kita nikmati saat malam hari, ditambah dengan eloknya pemandangan alam berupa deretan pegunungan dan perkampungan penduduk yang begitu menarik. 




Selain potensinya sebagai obyek wisata, tempat ini juga memiliki nilai sejarah yang sudah melekat dan sudah turun menurun. Gunung Gentong merupakan tempat persinggahan Prabu Brawijaya V dan sampai saat ini masih sering dilakukan upacara adat seperti Nyadran dan Bersih Desa (Rasulan) oleh masyarakat desa Ngalang. Terdapat 2 tempat bersejarah didalamnya, yaitu :
1. Gadean, yaitu tempat bertapanya prabu Brawijaya V;
2. Gentong / Padasan, yang terletak di sisi timur Gunung Gentong sering digunakan untuk wisata ritual;

Gunung ini ternyata juga masih mempunyai beberapa macam pegunungan lagi didalamnya yang tentunya mempunyai keindahannya tersendiri, diantaranya adalah :
1. Gunung Pringgoloyo (Omben Gagak), yang sangat cocok untuk Sunset dan Sunrise. Ditempat ini terdapat Belik (lubang air) yang tidak pernah kering. Biasanya sering digunakan untuk minum burung atau gagak;
2. Gunung Tunggak, terletak berdampingan atau berurutan dengan Watu Tumpang, Gunung Pringgoloyo (Omben Gagak) tepatnya di sebelah barat Gunung Gentong. Disini nantinya akan dijadikan tempat untuk wisatawan ngecamp sembari menikmati sunset dan sunrise;
3. Gunung Bantal, yang terletak di sisi timur Gunung Gentong. Cocok untuk sunrise dan disana juga dapat melihat Panorama Puncak Batara Sriten;
4. Watu Tumpang, sesuai dengan namanya tempat ini terbilang unik karena batu yang berukuran besar menumpang pada bebatuan yang berukuran lebih kecil.






Dibukanya Wisata Explore Gunung Gentong ini merupakan inisiatif dari warga setempat dan di kelola Pokdarwis Dusun Manggung yang di support penuh oleh Karang Taruna Karya Muda Desa Ngalang dengan bantuan masyarakat setempat. Fasilitas yang disediakan pun belum memadahi dikarenakan memang masih dalam tahap pembangunan atau babat alas. Fokus utama yang dilakukan saat ini adalah membuka akses jalan utama menuju Gunung Gentong dan Gunung Pringgoloyo dimana akses ke Gunung Pringgoloyo ini sekaligus akses ke Gunung Tunggak dan Watu Tumpang dan juga akses ke Song/Goa Pringgoloyo yangg letaknya di dibawah Gunung pringgoloyo., membangun Gardu Selamat Datang (Welcome), membangun tempat parkir dan toilet MCK. Harapannya baik pokdarwis, warga setempat, Pemerintah Desa, Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Gunungkidul dan Provinsi untuk segera memperhatikan. Karena dengan adanya Explore Gunung Gentong ini akan mampu menghidupkan ekonomi masyarakat setempat, menambah deretan panjang Geopark Gunungsewu dan juga menambah daftar wisata yang menarik di Gunungkidul.


Narasumber : Eko Sigon, Ketua Karang Taruna Karya Muda Desa Ngalang

Senin, 25 Mei 2015

PROFIL DESA NGALANG KECAMATAN GEDANGSARI

1.  Demografi

Desa Ngalang berada di wilayah kecamatan Gedangsari Kabupaten Gunungkidul. Jarak dengan ibu kota kecamatan ± 6 km sedangkan jarak dengan ibu kota kabupaten ± 18 km.
Batas wilayah Desa Ngalang disajikan dalam Tabel berikut ini :
Tabel 2.1.Batas Wilayah Desa Ngalang
Batas  Desa  Kecamatan
Sebelah barat  Nglegi  Patuk
Sebelah timur  Pengkol  Nglipar
Sebelah utara  Hargomulyo  Gedangsari
Sebelah selatan  Gading  Playen
Ketinggian tanah di Desa Ngalang rata-rata 100 m di atas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 7,8 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 85 hari per tahun. Puncak hujan terjadi pada bulan Desember sampai dengan bulan Februari tiap tahunnya. Suhu udara berkisar antara 270C sampai dengan 340C.
Dengan demikian Desa Ngalang disamping sektor pertanian masih dapat dikembangkan  sektor perkebunan, kehutanan, peternakan dan lain sebagainya.

2.    Keadaan Sosial
  • Kependudukan
Per 31 September 2013 Desa Ngalang  memiliki penduduk sebanyak 9.368 Jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 4.608 penduduk perempuan 4.760 yang terbagi dalam 3.014  Kepala Keluarga dengan Rincian Kepala Keluarga Laki-laki sejumlah 2.817 dan Kepala Keluarga Perempuan 197.
Data penduduk Desa Ngalang secara Rinci disajikan dalam Tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2.Jumlah Penduduk Desa Ngalang per 31 September 2013 .

No Padukuhan Jumlah KK Jumlah Penduduk Jumlah Jumlah KK Miskin
Total Laki-laki Perempuan Balita lansia
1 BOYO 175 561 270 291 19 74 74
2 MAGIREJO 223 671 327 344 16 83 83
3 BUYUTAN 281 845 421 424 31 103 103
4 MANGGUNG 201 613 291 322 21 71 71
5 KARANGANYAR 217 678 331 347 18 122 122
6 SAMBENG 207 672 328 344 15 85 85
7 KARANG 170 490 239 251 12 74 74
8 SUMBERJO 263 841 422 419 35 113 113
9 PLOSODOYONG 307 990 479 511 32 142 142
10 NGALANG 181 522 245 277 11 35 35
12 NGLARAN 290 891 453 438 15 113 113
13 KENTENG 216 675 320 355 23 98 98
14 WARENG 118 386 206 180 21 36 36
15 NGASEM 165 533 276 257 19 74 74
JUMLAH 3.014 9.368 4.608 4.760 227 288 1.223 

Data Penduduk Desa Ngalang berdasarkan Mata Pencaharian disajikan dalam table sebagai berikut:
Tabel 2.3. Data Penduduk Desa Ngalang berdasarkan Mata Pencaharian.

No JENIS PEKERJAAN JUMLAH
1 PETANI/PEKEBUN 3.316
2 BELUM/TIDAK BEKERJA 1.891
3 PELAJAR/MAHASISWA 1.138
4 WIRASWASTA 906
5 BURUH HARIAN LEPAS 886
6 MENGURUS RUMAH TANGGA 614
7 KARYAWAN SWASTA 422
8 PEGAWAI NEGERI SIPIL 65
9 PENSIUNAN 34
10 PERANGKAT DESA 23
11 PEDAGANG 18
12 GURU 18
13 SOPIR 10
14 KEPOLISIAN RI 9
15 TENTARA NASIONAL INDONESIA 4
16 KARYAWAN HONORER 3
17 BURUH TANI/PERKEBUNAN 2
18 USTADZ/MUBALIGH 2
19 DOSEN 1
20 ANGGOTA DPRD KABUPATEN/KOTA 1
21 LAINNYA 1
22 KEPALA DESA 1
23 PERAWAT 1
24 KARYAWAN BUMN 1
25 PEMBANTU RUMAH TANGGA 1
  • Kesehatan
Peran posyandu dan penerapan pola hidup sehat yang telah dirintis pada tahun-tahun sebelumnya membuahkan hasil yang semakin menggembirakan, hal ini terindikasi menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan serta meningkatnya derajat kesehatan masyarakat desa Ngalang.
  • Budaya
Di desa Ngalang masih melestarikan berbagai kegiatan budaya yang tumbuh dan berkembang diantaranya : bersih desa/Rasul Gubuk Gedhe yang sudah masuk agenda budaya tahunan kabupaten gunungkidul, Nyadran dan sebagainya.
Kelompok seni tradisional yang berkembang dan tetap dilestarikan sebagai kekayaan budaya di Desa Ngalang secara rinci disajikan dalam table sebagai berikut :

No Jenis kelompok Jumlah Kelompok
2 Seni jathil 2
3 Seni kethoprak
4 Seni karawitan 4
5 Seni pedalangan 2
6 Seni Rebana 4
  • Agama
Penduduk Desa Ngalang mayoritas memeluk agama Islam. Berikut Data Penduduk berdasarkan Agama :

No Agama Jumlah
1 Islam 9.314
2 Kristen 32
3 Katholik 22
4 Hindu
5 Budha
6 Konghucu
7 Kepercayaan

Nyadran, Pemikul Jodang Nyebrang Banjir


Gedangsari,--Tradisi Nyadran yang dilaksanakan warga Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari, Selasa Kliwon (26/05/2015) sedikit terkendala. Hujan lebat semalam, menyebabkan jalan corblok licin. Pemikul jodang dari tabon Desa Ngalang pun harus menyeberang cros way menunggu banjir surut.






"Hujan, jalan licin serta banjir tidak mengurangi semangat warga untuk melkaksanakan Nyadran," ujar Kaderi, Kepala Desa Ngalang di balai desa setempat usai melepas satu rombongan menuju sentra kegiatan di kaki Gunung Gentong.

Direncanakaan, 14 padukuhan mengusung perabot kenduri dari balai desa. Tetapi karena situasi tidak memungkikan, demikian Kaderi menjelaskan, peserta berangkat sendiri-sendiri. Yang terdekat cukup jalan kaki, yang jauh menggunakan mobil.

"Padukuhan Nglaran sampai ke titik 0 Gunung Gentong berjarak 6 Km. Mau jalan kaki, wah telapak kaki bisa bengkak-bengkak," timpal Sugeng, anggota Limas Padukuhan Karanganyar.

Lain padukuhan lain semangat. Pemikul jodang dari Desa Nglang  tetap memilih jalan kaki.
"Jarak yang kami tempuh tidak kurang dari 4 Km. Tetapi untuk meramaikan Nyadran kami tetap konsisten dengan kesepakatan. Sungai banjir pun kami seberangi," ujar komandan jodang, Saimin.